RSM-Okin*Naqoy
RSM-Okin*Naqoy
Segelintir
kalimat sangat berarti dalam hidup yang terbenam dalam pikiranku, kutuliskan
dalam lembaran ini agar mampu mencuri ilmu Mas Naqoy lebih banyak dengan
kondisi dompet yang keropos.
Mas
Naqoy yang berasal dari lingkungan keluarga yang sangat sederhana, bisa
dikatakan miskin (maaf mas bukan ngejelekin) seorang ayah tukang tarik Becak namun
memiliki kekuatan mental yang luar biasa sehingga menjadi jembatan bagi
keluarga besar untuk menikmati manisnya hidup ini.
Selama
menjadi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beliau menekuni kesibukan
yang luar biasa, tidak memiliki penghasilan yang jelas akan tetapi menjalaninya
dengan penuh semangat dan senyum yaitu Marbot di Masjid Fathullah tidak jauh
dari Kampus UIN. Akan tetapi tidak sedikit orang beranggapan bahwa Mas Naqoy
seperti dibayar dengan gaji yang mahal terlihat dari semangatnya. Namun hal
tersebut dilakukan Mas Naqoy dengan ikhlas dan penuh keyakinan bahwa suatu saat
Allah SWT akan memberikan hadiah yang
sangat luar biasa.
Selama
menduduki bangku kuliah juga Mas Naqoy pernah jatuh cinta kepada salah satu
gadis yang menjadi teman akrabnya selama kuliah, yang menjadi tempat meminjam
uang untuk memenuhi pembayaran SPP kuliah. Akan tetapi wanita yang ia idamkan
tersebut sama sekali tidak mencintainya,, ohhh... mohon maaf Mas aku menuliskan
kalimat ini.
Dari
penolakan tersebutlah Mas Naqoy mencari motivasi dan menghibur diri sendiri
agar tidak terjen ke jurang pesimis, putus asa, galau dan lain-lain. Beberapa
saat kemudian, ada teman yang mengatakan kepadanya.,, Nang... mau tau gmana
ngedapetin cewek yang kau suka?? Yaitu menjadi orang pinter, minimal menjadi
tempat nanya pada saat pembuatan proposal. Sehingga mulai saat itu menanamkan
tekad untuk sungguh2 belajar, rajin dan menjadi pribadi terbak agar dapat
mendapatkan sang Pujaan Hati.
Akan
tetapi akhirnya menikah juga walaupun di tahun kedua setelah menikah diminta
cerai oleh keluarga mempelai wanita karena tidak mendapatkan restu. Kejadian
ini membuat Mas Naqoy selalu berdo’a kepada Allah setiap hari meminta diberikan
anak wanita kembar yang cantik. Kemudian istrinya mengandung hingga melahirkan
dan dilihat oleh kedua mertuanya ada 2 wanita cantik yang dilahirkan lalu
mengatakan kepada anaknya (dengan penuh kebahagiaan): Jika kau menikah dengan
lelaki dulu, belum tentu saya mendapatkan cucu kembar.
Mas
Naqoy pernah berjalan dengan temannya di salah satu lokasi dan bertemu tukang
becak lalu Mas Naqoy mencium tangannya dengan penuh hormat. Lalu temannya
beliau bertanya, “Apakah itu Bapakmu nang”? Bapaknya pun tertunduk memandang ke
arah bawah. Ketika pulang setelah kejadian tersebut sebuah Becak yang sudah
diikat di Batang pohon nangka dekat rumah selama berhari-hari. Dengan melihat kejadian
ini, sang Ibu bertanya kepada Mas Naqoy,, Nak, coba tanyak kepada Bapakmu
kenapa beberapa hari ini ga narik becak lagi, kalo ga narik becak gmana mau
bayarin sekolah adik-adikmu.
Kemudian
Mas Naqoy menemui Bapak dan bertanya apa yg disampaikan oleh Ibu. Adapaun Bapak
menjawab: Nak, aku tidak mau kamu malu di hadapan temanmu yang memiliki Ayah
tukang Becak. Pada saat itu hati Mas Naqoy tersentuh sehingga membuatnya berani
untuk memeluk sang Ayah,,, (ini pelukan yang pertama kali). Hehehe
OMA
(One Minute Awarness) satu menit merubah nasib
Beberapa
tokoh figur yang menemukan OMA, diantaranya alm Ust. Jefri Al-Buchori (pada
saat kelahiran anak pertamanya, melihat jeritan dan cucuran keringat yang
dikeluarkan oleh istrinya lalu uje merasa malu dan hingga beliau wafat tidak
pernah mengulangi hal tersebut). Subhanallah. Selain itu ust. Yusuf Mansur, Pak
Hairul tanjung, Raosulullah saw menemukan OMA yang disebut Iqro’ (turunnya wayu
pertama kali) dan termasuk Mas Naqoy sendiri juga menemukan OMA pada saat setelah
memeluk sang Ayah.
“Pisau diasah oleh batu, Manusia diasah
oleh manusia lain”.
“Orang Gagal Memiliki seribu alasan, Orang
Sukses Memiliki Satu Asalan, yaitu Tidak Ada Alasan”
“Kepribadian dibentuk selama waktu 21
hari, hari ke-22 akan menjadi kebiasaan”
Komentar
Posting Komentar