Okin Japanase-Story
Okin
Jepang . . . mendengar kata ini terasa bergetar,
merinding dan terasa sejuk di hati ketika mendengar . Merupakan Negara maju
nomor satu di dunia
Keindahan alam, lingkungan yang bersih, teknologi yang
canggih sehingga ketika membeli alat dengan teknologi Jepang, merasakan
kenyamanan tersendiri dengan kualitas barangnya. Sedikit kisah, waktu saya
masih menduduki bangku SMP dulu membeli mesin boat yang harganya menjulang
dibandingkan dengan yang lain namun di satu sisi secara kualitas jauh lebih
baik sehingga tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.
Selain itu, pendidikan yang sungguh luar biasa menjadi
cermin bagi Negara-negara lain untuk berangkat kesana guna mencari ilmu
setinggi mungkin dari jenjang Sarjana, Megister, Doktor, dll. Sehingga
seringkali bertemu dengan dosen yang berkualitas ternyata lulusan studi Jepang,
motivator terkenal di Indonesia juga pernah memegang pengalaman kesana. Sangat
menakjubkan.
Semasa kecil dulu ketika masih Sekolah Dasar seringkali
mendengar cerita mengenai Negara Jepang dari salah satu Ibu guru yang suka
bercerita terkait kemajuan teknologi dan pendidikan disana sehingga saat itu
sempat mempunyai keinginan untuk berkunjung kesana. Cerita waktu sampai saat
ini tetap teringat serta semangat dan keinginan untuk berangkat kesana lebih
besar lagi. Karena saya yakin kalau mempunyai keyakinan yang besar, usaha yang
ikhlas maka kesempatan akan dating secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita.
Dan ini sudah saya alami.
Sedikit bercerita ke belakang… Saya terlahir dari
keluarga yang tidak mampu, 5 bersaudara cukup banyak dilihat dari kondisi
financial berasal dari salah satu desa tertinggal dan gelap tanpa listrik. Saya
mempunyai keinginan untuk berangkat ke luar kota yaitu Jakarta. Sebuah kota
maju, pusat pemerintahan, kota pendidikan dan itu sangat tidak logis orang
seperti saya untuk mewujudkan keinginan tersebut. Namun karena keinginan dan
dilandasi usaha yang maksimal maka Tuhan berperan saat itu hingga saya
diizinkan untuk ke Jakarta mencari ilmu melanjutkan studi Sarajana melalui
beasiswa. Tanpa menyusahkan orang tua untuk membayar setiap semeter. Oleh
karena itu kini saya juga yakin bahwa keinginan saya untuk berangkat ke Negara
Jepang bukan hal yang aneh, itu keinginan yang wajar walaupun sulit untuk
dijalani.
Komentar
Posting Komentar