Beasiswa Kemenag 11 Oktober 2016

Okin


Ketika meminta tanda tangan ibu Eka untuk keperluan lembar reimburse dana penelitian tepatnya di ruang pertunjukan lantai satu FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehabis Sidang Proposal temnan saya Gunawan LW. Satu pertanyaan yang disamp[aikan bu Eka adalah “bagaimana Kin? Sudah dapat beasiswa belom?” saya jawab, “belom Bu” dengan nada rendah, hehehe. Lalu beliau melanjutkan, kemarin salah satu temanmu ada yang mengurus mengenai berkas beasiswa dari kemenag Pusat. Coba cari informasi mengenai beasiswa itu Kin,. Mendengar informasi tersebut, saya tidak begitu diam saja,. Suatu kesempatan yang luar biasa jika aku berhasil mendapatkannya. Keluar dari ruangan tersebut saya mencoba mencari informasi lebih detail melalui media online di perpus dan akhirnya ternyata benar ada bahwa Kemenag RI mempunyai Program Beasiswa untuk S1 dan S2 dalam negeri maupun luar negeri. Kalo tidak salah namanya Program 5000 Doktor. Dari website ini saya mendapatkan kontak yang bisa saya hubungi.
Sekitar satu jam kemudian saya melakukan sholat zuhur di lantai 5, kemudian saya langsung mencoba menghubungi kontak yang barusan saya dapatkan. Alhamdulillah tersambung, selamat siang, ada yang bisa saya bantu? Tanya yang jawab telepon. Tentunya pegawai Kemenag kan ya. Saya langsung memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuan saya. Namun dalam hal ini nukan petugas yang seharusnya yang saya maksud, sehingga beliau memanggil rekan kerjanya untuk berbicara denganku. Akan tetapi Bapak ini juga (hehehe) siapa namanya saya lupa, beliau juga kurang paham mengenai beasiswa ini karena memang buka bagian tersebut. Sehingga beliau menyarankan untuk menelpon kembali dan langsung menekan tombol (berapa gitu saya juga lupa, hehehe, banyak lupanya ya) sehingga terhubung. Atau menyarankan saya untuk datang langsung ke Kantor Kementerian Agama Pusat di Jakarta dan menemui Bu Ratna bagian Kelembagaan. Saya pinta kontak Bu Ratna,, ehh Bapak ini juga ga punya. Ya sudah, kalo begitu akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke Kantor Kemenag tersebut keesokan harinya, kebetulan tidak ada jadwal perkuliahan Apoteker.
Sepulang dari kampus sore itu saya belum menyiapkan apa” untuk beangkat ke Kemenag. (emang mau nyiapain apa juga kan ya). Hehehe. Yang saya lakukan adalah melanjutkan pembuatan Pesawat yang dari kemarin belum sempat terselesaikan. Dengan bantuan secangkir kopi, Alhamdulillah.. saya semalaman tidak tidur, luar biasa banget dah kopi itu. Saya juga ga peduli komposisinya apa. Hehehe. Dengan bergadang semalaman hingga subuh, pesawat satu itu pun kelar.,
Pagi itu saya siap” mandi pagi dan siap” berangkat, kebetulan di bawah lagi ada bang Galih lagi main Hp dan kelihatannya belom mandi, wkwkwk. Eh nanya, “Bang, mau kemana?” saya jawab, “mau ke Kemenag Pusat Bang”. Dengan melihat dari raut mukanya sih dengan penuh harap mau ikutan. Hahaha. Kulanjut nanya, “mau ikut bang?” langsung dijawab “mau”. Tuh kan bener apa dugaanku J. “Beneran nih mau ikutan?” lanjutku nanya. “iya, serius, tapi aku siap2 dulu”. Ngomong aja kek kalo mau mandi dulu. Hehehe. “oke deh Bang, kutunggu” lanjutku. Selama menunggu sahabat siap2, manasin motor dulu. Dalam hati berbicara “Van, minjem motor ya, mau ke Pondok”, Pondok Ranji maksudnya J.
The Next..................

Ntar dilanjutin lagi, mau ngerjain tugas kelompok Apoteker Muslim dulu. Penyuluhan.................

Komentar

  1. pada hari itu sebenarnya saya Ulang Tahun berdasarkan Anggota Kenegaraan loh... hehehe

    11 Oktober 1992-11 Oktober 2016
    namun aslinya 10 November 1993. Semuanya beda, aneh ga??? hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL KEGIATAN BAKTI SOSIAL PEMERIKSAAN KESEHATAN, PENGOBATAN DAN SUNATAN MASSAL GRATIS

As-Shof Muba